Senin, 06 Februari 2012

Silaturahmi Putra-Putri Perintis Kemerdekaan (DPD P4KI) DKI tanggal 4 Februari 2012


Ketua Umum Perintis Kemerdekaan memberikan sambutan dan pengarahan pada acara silaturahmi Putra-Putri Perintis Kemerdekaan (DPD P4KI) DKI tanggal 4 Februari 2012 dengan tema "Aplikasi nilai-nilai Keperintisan, Kepahlawanan, dan Kesetiakawanan Sosial dalam rangka Otonomi daerah.

Inti Sambutan antara lain:
  • Putra-putri Perintis Kemerdekaan harus bangga mempunyai orang tua yang diberi penghargaan oleh pemerintah sebagai pejuang dengan segala jasa-jasanya untuk mencapai kemerdekaan, karena itu sebagai anak dan cucu orang tua Perintis harus bisa menjaga nama baik dan jasa yang didarmabaktikan kepada bangsa dan negara;
  • Putra-putri Perintis Kemerdekaan harus menjaga dan memelihara simbol atau tanda kehormatan yang diberikan oleh negara;
  • Putra-putri Perintis Kemerdekaan menumbuh kembangkan nilai-nilai keteladanan, pengabdian, dan pengorbanan dalam mencapai cita-cita bangsa Indonesia sesuai pembukaaan UUD 1945.
Moto dari pejuang-pejuang Perintis Kemerdekaan:
  • Merdeka atau mati;
  • Berani dan rela berkorban;
  • Mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotosme serta semangat sekeras baja;
  • Tidak mengenal menyerah;
  • Berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara tanpa pamrih.
Upaya untuk memperingati jasa-jasa para pejuang:
  • Hari Pahlawan diperingati tiap tanggal 10 November;
  • Hari Perintis Kemerdekaan belum pernah diperingati karena belum ada keputusan, hanya peristiwa pemberontakan PETA Blitar tanggal 14 Februari 1945 yang tiap tahun diperingati, dan untuk tahun ini akan diadakan ziarah ke TMP Kalibata;
  • Peristiwa pemberontakan PETA Blitar merupakan genderang atau terompet bagi para pejuang-pejuang PETA untuk mengadakan pemberontakan terhadap tentara Jepang di beberapa daerah (Gumuli, Aceh utara, Pengalengan - jawa Barat, dll);
  • Peringatan Hari Kesetiakawanan dlaksanakan tiap tanggal 20 Dsesember sejak tahun 1948, seluruh rakyat di wilayah Indonesia bekerjasama, tolong-menolong, dengan TNI yang melakukan gerilya dimana TNI juga melindungi setiap ancaman dari pihak penjajah Belanda.
Sebagai pesan dalam penutupan sambutan:
  • Jaga nama baik dan jasa yang telah diberikan oleh orang tua kepada bangsa dan negara;
  • Jaga dan pelihara tanda kehormatan (Perintis Kemerdekaan) yang telah diberikan oleh negara;
  • Tumbuh dan kembangkan nilai-nilai Kepeloporan, Keteladanan, dan Pengabdian;
Hindari konflik pemecah belah hinaan atau cemoohan antar satu dengan yang lainnya kepribadian bangsa Indonesia.